SATU LAGI YANG TERJATUH
Belasan tahun yang lalu, dia adalah partner in drugs terbaik bagiku. Waktu itu rasanya seperti tak ada kenyataan lain yang lebih menyenangkan, selain berteman dengan seseorang yang selalu memegang uang 50 ribu setiap pagi dan 50 ribu lagi setiap sore (di tahun 2003 kau bisa berpesta pora hanya dengan uang 80 -100 ribu), diluar 500 ribu di setiap awal minggu. Dan baginya, tak ada pertemanan yang lebih indah selain dengan seseorang yang selalu punya lebih dari satu bandar amphetamine yang bisa diketuk pintunya 24 jam sehari. Kami berdua sering berdiskusi tentang buku pada malam hari, dan berusaha keras untuk menempelkan wajah di aspal saat pagi. Suatu hari aku melihat langit tidak berwarna biru, dan ia menenangkan perasaanku. Lain hari, ia tak bisa turun dari atap rumahnya sendiri, dan aku melempar anjingnya ke atas untuk menemani. Kami berteman melewati apa yang narkotik bisa berikan pada badan manusia. Melihat yang tak ada, juga tak melihat yang ada. Hidup tanpa kemungkinan buruk. S...